BINTURONG
Binturong (Arctictis binturong) merupakan hewan sejenis musang dengan ukuran tubuh yang lebih besar dan tergolong dalam hewan Nokturnal atau hewan yang aktif pada malam hari tapi terkadang binturong juga dapat dijumpai pada saat siang. Hewan ini termasuk ke dalam jenis musang bertubuh besar dan termasuk family Viverridae, mereka juga biasa disebut sebagai “beruang musang” atau “musang berbulu”.Sebaran hewan ini ada di Indonesia Thailand, Kamboja, dan Vietnam, dan sangat menyukai iklim tropis.
Binturong memiliki ekor panjang dan bulu yang tebal dan lebat, serta memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan beruang. Binturong juga memiliki kemampuan unik untuk mengubah arah pergerakannya di udara saat melompat dari satu pohon ke pohon lainnya.
Hewan unik ini dapat ditemukan di hutan-hutan hujan yang lebat, termasuk hutan dipterokarp dan hutan evergreen, serta di pegunungan yang lebih tinggi. Binturong hidup di dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari satu jantan dewasa dan beberapa betina dewasa, dan biasanya memiliki wilayah teritorial yang jelas yang mereka jaga dan pertahankan. Sebagian besar binturong hidup di atas pohon, dan jarang terlihat di darat.
Bentuk tubuh
Binturong memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan beruang, dengan bulu yang tebal dan lebat yang melindungi mereka dari cuaca yang ekstrem. Mereka memiliki kepala yang lebar dan mata yang besar, serta telinga yang panjang dan melengkung. Binturong juga memiliki ekor panjang yang dapat digunakan untuk membantu mereka menyeimbangkan saat bergerak di atas pohon, serta untuk mencari makanan di dalam air. Tubuh binturong juga dilengkapi dengan kaki yang kuat dan memungkinkan mereka untuk bergerak dengan lincah di atas pohon.
Panjang tubuhnya mencapai 60 cm hingga 95 cm, serta panjang ekor mencapai 50 cm hingga 90 cm. Berat binturung antara 6 kg sampai 14 kg, bahkan hingga mencapai 20 kg.
Makanan Binturong
Binturong makan berbagai jenis makanan, termasuk buah-buahan, daun-daunan, kacang-kacangan, serangga, dan hewan kecil lainnya. Mereka juga dapat memakan daging saat musim kekeringan atau ketika sumber makanan lainnya sulit didapatkan. Binturong juga dapat mencari makanan di darat maupun di air, dan seringkali menggunakan ekornya untuk membantu mereka memakan makanan atau mencari makanan di dalam air.
Keunikan Binturong
Salah satu keunikan dari binturong adalah bahwa mereka memiliki kemampuan unik untuk mengubah arah pergerakannya di udara saat melompat dari satu pohon ke pohon lainnya. Ini memungkinkan mereka untuk bergerak dengan cepat dan lincah di antara cabang-cabang pohon di hutan mereka. Binturong juga memiliki bau khas yang berasal dari kelenjar khusus yang terletak di bawah ekornya, yang digunakan untuk menandai wilayah mereka dan menunjukkan status kekerabatan mereka kepada binturong lainnya.
Mereka juga memiliki kemampuan untuk menggulung kembali kuping mereka saat tidur, yang memungkinkan mereka untuk menutupi telinga mereka dan menjaga diri mereka tetap aman dan terlindung dari serangan binatang buas.
Hewan ini juga memiliki keunikan lain, yakni mengeluarkan aroma atau bau seperti popcorn yang dipanaskan dengan mentega, aroma dari jantan lebih kuat daripada betina. Bau ini berasal dari air seni binturong yang tersebar di cabang dan daun pepohonan. Hewan ini juga dikenal sebagai hewan yang berisik, mengeluarkan suara mendengus ketika senang dan menggarung saat kesal.
Statusnya saat ini
Berdasarkan Red List IUCN masuk dalam golongan hewan dengan status vulnerable atau rentan, akibat adanya penurunan jumlah populasi. Pemerintah Indonesia juga melindungi satwa ini berdasarkan Undang-Undang No. 7 tahun 1999 serta Peraturan Peraturan Menteri LHK No. P92 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20 tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
DIAMBIL DARI :
https://hutanitu.id/mengenal-binturong-hewan-unik-yang-tinggal-di-hutan-tropis-indonesia/
https://www.mongabay.co.id/2023/01/26/binturong-dan-kearifan-masyarakat-pulau-bangka-menjaganya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar